Senin, 08 November 2010

Manajemen Proses Pada Sistem Operasi

MANAJEMEN PROSES

Secara informal, proses adalah program dalam eksekusi. Suatu proses adalah lebih dari kode program, dimana kadang kala dikenal sebagai bagian tulisan. Proses juga termasuk aktivitas yang sedang terjadi, sebagaimana digambarkan oleh nilai pada program counter dan isi dari daftar prosesor/ processor’s register. Suatu proses umumnya juga termasuk process stack, yang berisikan data temporer (seperti parameter metoda, address yang kembali, dan variabel lokal) dan sebuah data section, yang berisikan variabel global. suatu program adalah satu entitas pasif, seperti isi dari sebuah berkas yang disimpan didalam disket, sebagaimana sebuah proses dalam suatu entitas aktif, dengan sebuah program counter yang mengkhususkan pada instruksi selanjutnya untuk dijalankan dan seperangkat sumber daya/ resource yang berkenaan dengannya.

Walau dua proses dapat dihubungkan dengan program yang sama, program tersebut dianggap dua urutan eksekusi yang berbeda. Sebagai contoh, beberapa pengguna dapat menjalankan copy yang berbeda pada mail program, atau pengguna yang sama dapat meminta banyak copy dari program editor. Tiap-tiap proses ini adakah proses yang berbeda dan walau bagian tulisan-text adalah sama, data section bervariasi. Juga adalah umum untuk memiliki proses yang menghasilkan banyak proses begitu ia bekerja.

Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block) yang memuat informasi tentang proses tersebut, yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga merubah nilai prioritas proses tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi berikutnya (misalnya: pada proses yang sudah sangat terlalu lama menunggu eksekusi, sistem operasi menaikkan nilai prioritasnya).

PROSES

Pengertian Proses

Proses berisi instruksi, data, program counter, register pemroses, stack data, alamat pengiriman dan variabel pendukung lainnya.
Terdapat beberapa definisi mengenai proses, antara lain :
  • Merupakan konsep pokok dalam sistem operasi, sehingga masalah manajemen proses adalah masalah utama dalam perancangan sistem operasi.
  • Proses adalah program yang sedang dieksekusi.
  • Proses adalah unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya dan dijadwalkan oleh sistem operasi.

Peran sistem operasi dalam kegiatan proses adalah mengelola semua proses disistem dan mengalokasikan sumber daya ke proses tersebut. Banyak proses yang dijalankan bersamaan, dimana setiap proses mendapat bagian memori dan kendali sendiri-sendiri (peran SO), sehingga setiap proses (program) memiliki prinsip :

  • Independent, artinya program-program tersebut berdiri sendiri, terpisah dan saling tidak bergantung.
  • One program at any instant, artinya hanya terdapat satu proses yang dilayani pemroses pada satu saat.

Dalam multiprogramming, teknik penanganan proses adalah dengan mengeksekusi satu proses dan secara cepat beralih ke proses lainnya (bergiliran),sehingga menimbulkan efek paralel semu (pseudoparallelism).

Operasi - Operasi Pada Proses

Sistem operasi dalam mengelola proses dapat melakukan operasi-operasi terhadap proses. Operasi tersebut adalah :

a. Penciptaan proses (create a process)

b. Penghancuran/terminasi proses (destroy a process)

c. Penundaan proses (suspend a process)

d. Pelanjutan kembali proses (resume a process)

e. Pengubahan prioritas proses

f. Memblock proses

g. Membangunkan proses

h. Menjadwalkan proses

i. Memungkinkan proses berkomunikasi dengan proses lain

---===[[[########]]]===---
  1. Penciptaan Proses (create a process)

    Penciptaan Proses Melibatkan banyak aktivitas, yaitu :
    • Memberi identitas proses
    • Menyisipkan proses pada senarai atau tabel proses
    • Menentukan prioritas awal proses
    • Menciptakan PCB
    • Mengalokasikan sumber daya awal bagi proses

    Ketika proses baru ditambahkan, sistem operasi membangun struktur data untuk mengelola dan mengalokasikan ruang alamat proses.
    Kejadian yang dapat menyebabkan penciptaan proses :

    • Pada lingkungan batch, sebagai tanggapan atas pemberian satu kerja (job)Sistem operasi dengan kendali batch job, setelah menciptakan proses baru, kemudian melanjutkan membaca job berikutnya.
    • Pada lingkungan interaktif, ketika pemakai baru berusaha logon.
    • >Sebagai tanggapan suatu aplikasi, seperti permintaan pencetakan file, sistem operasi dapat menciptakan proses yang akan mengelola pencetakan itu.Sistem operasi menciptakan proses untuk memenuhi satu fungsi pada program pemakai, tanpa mengharuskan pemakai menunggu.
    • Proses penciptaan proses lain (proses anak).

    Untuk mencapai modularitas atau mengeksploitasi kongkurensi, program pemakai memerintahkan pembuatan sejumlah proses. Proses dapat menciptakan proses baru yaitu anak proses (child process), sedangkan proses yang menciptakannya disebut proses induk (parent process). Proses anakpun kembali dapat menciptakan proses-proses anak lainnya. Proses-proses dapatmembentuk pohon hirarki proses.

    * Tahap-tahap penciptaan proses

    Penciptaan proses dapat disebabkan beragam sebab. Penciptaan proses meliputi beberapa tahap :
    • Beri satu identifier unik ke proses baru. Isian baru ditambahkan ke tabel proses utama yang berisi satu isian perproses.
    • Alokasikan ruang untuk proses.
    • PCB harus diinisialisasi.
    • Kaitan-kaitan antar tabel dan senarai yang cocok dibuat.
    • Bila diperlukan struktur data lain maka segera dibuat struktur data itu.

    * Contoh Penciptaan Proses

    • Pada UNIX
      • System call fork menciptakan proses baru.
      • Menciptakan salinan identik dengan proses induk.
      • Induk melanjutkan kerjanya bersama dengan proses anak.
    • Pada MS DOS
      • Load berkas biner ke memori --> eksekusi jadi proses anak
      • Akibatnya menunda proses induk --> proses anak selesai eksekusi


  2. Penghancuran/terminasi proses (destroy a process)

    Penghancuran proses melibatkan pembebasan proses dari sistem, yaitu:
    • Sumber daya-sumber daya yang dipakai dikembalikan.
    • Proses dihancurkan dari senarai atau tabel sistem.
    • PCB dihapus (ruang memori PCB dikembalikan ke pool memori bebas).

    Penghancuran lebih rumit bila proses telah menciptakan proses proses lain. Terdapat dua pendekatan, yaitu :
    • Pada beberapa sistem, proses-proses turunan dihancurkan saat proses induk dihancurkan secara otomatis.
    • Beberapa sistem lain menganggap proses anak independen terhadap proses induk, sehingga proses anak tidak secara otomatis dihancurkan saat proses induk dihancurkan.

    Alasan - alasan penghancuran proses (penyebab terminasi) :
    • Selesainya proses secara normal;
      Proses mengeksekusi panggilan layanan sistem operasi untuk menandakan bahwa proses telah berjalan secara lengkap
    • Batas waktu terlewati;
      Proses telah berjalan melebihi batas waktu total yang dispesifikasikan.
    • Memori tidak tersedia;
      Proses memerlukan memori lebih banyak daripada yang dapat disediakan sistem.
    • Pelanggaran terhadap batas memori;
      Proses mencoba mengakses lokasi memori yang tidak diijinkan diakses.
    • Terjadi kesalahan karena pelanggaran proteksi;
      Proses berusaha menggunakan sumber daya atau file yang tidak diijinkan dipakainya, atau proses mencoba menggunakannya tidak untuk peruntukkannya, seperti menulis file read-only.
    • Terjadi kesalahan aritmatika;
      Proses mencoba perhitungan terlarang, seperti pembagian dengan nol atau mencoba menyimpan angka yang lebih besar daripada yang dapat diakomodasi oleh perangkat keras.
    • Waktu telah kadaluwarsa;
      Proses telah menunggu lebih lama daripada maksimum yang ditentukan untuk terjadinya suatu kejadian spesifik.
    • Terjadi kegagalan masukan/keluaran;
      Kesalahan muncul pada masukan atau keluaran, seperti ketidakmampuan menemukan file, kegagalan membaca atau menulis setelah sejumlah maksimum percobaan yang ditentukan (misal : area rusak didapatkan pada disk, atau operasi tak valis seperti membaca dari line printer)
    • Instruksi yang tak benar;
      Proses berusaha mengeksekusi instruksi yang tak ada.
    • Terjadi usaha memakai instruksi yang tak diijinkan;
      Proses berusaha menggunakan instruksi yang disimpan untuk sistem operasi.
    • Kesalahan penggunaan data;
      Tipe data yang digunakan salah atau tidak diinisialisasi.
    • Diintervensi oleh sistem operasi atau operator;
      Untuk suatu alasan, operator atau sistem operasi mengakhiri proses (misal terdapat deadlock).
    • Berakhirnya proses induk;
      Ketika parent berakhir, sistem operasi mungkin dirancang secara otomatis mengakhiri semua anak proses dari parent itu.
    • Atas permintaan dari proses induk;
      Parent process biasanya mempunyai otoritas mengakhiri suatu anak proses.

  3. Penundaan Proses (Suspend a Process)

    • Penundaan (suspension) adalah operasi penting dan telah diterapkan dengan beragam cara.
    • Penundaan dapat diinisialisasi oleh proses itu sendiri atau proses lain
    • Penundaan biasanya berlangsung singkat dan sering dilakukan sistem untuk memindahkan proses-proses tertentu guna mereduksi beban sistem selama beban puncak.
    • Proses yang ditunda (suspended process) tidak berlanjut sampai proses lain me-resume. Untuk jangka panjang, sumber daya-sumber daya proses dibebaskan.
    • Pada sistem monoprocessor, proses running dapat men-suspend dirinya sendiri karena lak ada proses lain yang juga running yang dapat memerintahkan suspend.
    • Pada sistem multiprocessor, proses running dapat di-suspend proses running lain pada pemroses berbeda. Proses ready hanya dapat di-suspend oleh proses lain.

  4. Pelanjutan Kembali Proses (Resume a Process)

    • Jika sistem berfungsi secara buruk dan mungkin gagal maka proses-proses dapat di- suspend agar di-resume setelah masalab diselesaikan.
    • Pemakai yang ragu/khawatir mengenai basil proses dapat men-suspend proses [bukan membuang (abort) proses]. Saat pemakai yakin proses akan berfungsi secara benar maka dapat me-resume (melanjutkan kembali di instruksi saat di-suspend) proses yang di-suspend.
    • Sebagai tanggapan terhadap fluktuasi jangka pendek beban sistem, beberapa proses dapal di-suspend dan di- resume saat beban kembali ke tingkat normal

  5. Pengubahan prioritas proses

    Pengalihan proses adalah terjadi jika proses yang running beralih menjadi state lain (ready, blocked, dan sebagainya), kemudian sistern operasi harus membuat perubahan perubahan berarti terhadap lingkungannya. Rincian rincian dalam pelaksanaan pengalihan proses di bahas setelah ini.

    Pengalihan proses terjadijika proses yang running beralih menjadi state lain (ready, blocked, dan sebagainya) kemudian sistem. operasi membuat perubahan perubahan berarti terhadap lingkungan.
    Langkah langkah yang terlibat dalam pengalihan proses sebagai berikut:

    • Simpan konteks pernroses, termasuk register PC dan register register lain.
    • Perbarui PCB proses yang running. Pelaksanaan termasuk mengubah state proses menjadi salah satu state (ready, blocked, suspendedready, dan sebagainya). Field field yang relevanjuga diperbarui misaInya alasan meninggalkan state runningdan informasi akunting.
    • Pindahkan PCB proses ke senarai yang cocok (ready, blocked, dan sebagainya).
    • Pilih satu proses lain untuk dieksekusi sesuai dengan teknik penjadwalan.
    • Perbarui PCB proses yang dipilih termasuk perubahan state menjadi running.
    • Perbarui struktur struktur data manaJemen memori. Pekerjaan ini sesuai dengan pengefolaan translasi alamat.
    • Kembalikan konteks pernroses dengan konteks simpanan yang memberitahu konteks proses terakhir saat dialihkan dari state running, Pengembalian konteks ini dilakukan dengan memuatkan nilai nilai registerPC dan register register lain dengan nilai konteks yang tersimpan.

    Pengalihan proses melibatkan pengalihan konteks dan perubahan state, memerlukan usaha lebih besar daripada pengalihan konteks.

  6. Memblock Proses

    * Sinkronisasi

    Komunikasi antara proses membutuhkan place by calls untuk mengirim dan menerima data primitive. Terdapat rancangan yang berbeda-beda dalam implementasi setiap primitive. Pengiriman pesan mungkin dapat diblok (blocking) atau tidak dapat dibloking (nonblocking) - juga dikenal dengan nama sinkron atau asinkron.

    • Pengiriman yang diblok: Proses pengiriman di blok sampai pesan diterima oleh proses penerima (receiving process) atau oleh mailbox.
    • Pengiriman yang tidak diblok: Proses pengiriman pesan dan mengkalkulasi operasi.
    • Penerimaan yang diblok: Penerima mem blok samapai pesan tersedia.
    • Penerimaan yang tidak diblok: Penerima mengembalikan pesan valid atau null.

    * Buffering

    Baik komunikasi itu langsung atau tak langsung, penukaran pesan oleh proses memerlukan antrian sementara. Pada dasarnya, terdapat tiga jalan dimana antrian tersebut diimplementasikan:

    • Kapasitas nol (zero capacity): antrian mempunyai panjang maksimum 0, maka link tidak dapat mempunyai penungguan pesan (message waiting). Dalam kasus ini, pengirim harus memblok sampai penerima menerima pesan.
    • Kapasitas terbatas (Bounded capacity): antrian mempunyai panjang yang telah ditentukan, paling banyak pesan dapat dimasukkan. Jika antrian tidak penuh ketika pesan dikirimkan, pesan yang baru akan menimpa, dan pengirim pengirim dapat melanjutkan eksekusi tanpa menunggu. Link mempunyai kapasitas terbatas.
    • Jika link penuh, pengirim harus memblok sampai terdapat ruang pada antrian.
    • Kapasitas tak terbatas(Unbounded capacity): antrian mempunyai panjang yang tak terhingga, maka, semua pesan dapat menunggu disini. Pengirim tidak akan pernah di blok.

  7. Membangunkan Proses

    Suatu pendekatan kejuteraan sistematik tekini untuk menganilisis masalah dan menambah baik kualiti produk atau proses. Kajian ini hanya memfokuskan kepada masalah proses pengeluaran dan penambahbaikan ke atas proses pengeluaran lampin pakai buang (diaper). Kajian ini dilakukan ke atas salah satu mesin (Mesin Technipro) pembuat lampin pakai buang. Kombinasi kawalan proses statistik dan pendekatan lain seperti Kepner Tregoe, Poka Yoke, SMED, zero setting, centerlining, F1 Pit Stop dan rakaman video digunakan untuk melakukan penambahbaikan. Ukuran masa perjalanan mesin, masa mesin berhenti akibat mengalami kerosakan, masa penyelenggaraan mesin, peratus kecekapan mesin, peratus produk yang dihasilkan dalam sejam, peratus masa lengah mesin dan peratus kecacatan yang terhasil digunakan bagi membandingkan hasil dari proses penambahbaikan yang dijalankan. Kajian ini telah berjaya membangunkan dan mereka bentuk sistem pembangunan proses bagi memperbaiki proses- proses yang sedia ada.

  8. Menjadwalkan Proses

    Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Penjadwalan bertugas memutuskan proses yang harus berjalan dan kapan atau berapa lama proses itu berjalan.
    Sasaran utama penjadwalan proses adalah optimasi kinerja menurut kriteria tertentu, yaitu :

    • adil
    • efisiensi
    • waktu tanggap (response time)
    • turn arround time
    • throughput

    * Adil
    Proses-proses diperlakukan sama yaitu mendapat jatah waktu pemroses yang sama dan tak ada proses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami starvation.

    * Efisiensi
    Efisiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses. Sasaran penjadwalan adalah menjaga agar pemroses tetap dalam keadaan sibuk sehingga efisiensi mencapai maksimum. Sibuk adalah pemroses tidak menganggur, termasuk waktu yang dihabiskan untuk mengeksekusi program pemakai dan sistem operasi.

    * Waktu tanggap (response time)
    Waktu tanggap pada sistem interaktif
    Adalah waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil pertama muncul di layar (terminal) --> disebut terminal response time.

    Waktu tanggap pada sistem waktu nyata (real-time)
    Adalah waktu dari saat kejadian (internal atau eksternal) sampai instruksi pertama rutin layanan yang dimaksud dieksekusi --> disebut event response time

    Turn arround time
    Adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang dihabiskan di dalam sistem.
    turn arround time = waktu eksekusi + waktu menunggu
    Sasaran penjadwalan adalah meminimalkan turn arround time.

    Throughput
    Adalah jumlah kerja atau jumlah job yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Sasaran penjadwalan adalah memaksimalkan jumlah job yang diproses per satu interval waktu. Lebih tinggi angka throughput, lebih banyak kerja yang dilakukan sistem.

    Tipe - Tipe Penjadwalan
    Tiga tipe penjadwal dapat berada secara bersama-sama pada sistem operasi yang kompleks, yaitu :
    1. Penjadwal jangka pendek (short – term scheduller)
    2. Penjadwal jangka menengah (medium – term scheduller)
    3. Penjadwal jangka panjang (long– term scheduller)

    * Penjadwal jangka pendek
    Tugas menjadwalkan alokasi pemroses diantara proses-proses ready di memori utama.

    * Penjadwal jangka menengah
    Setelah eksekusi selama satu waktu, proses mungkin ditunda karena membuat permintaan layanan masukan/keluaran atau memanggil suatu system call. Proses-proses tertunda tidak dapat membuat suatu kemajuan menuju selesai sampai kondisi-kondisi yang menyebabkan tertunda dihilangkan. Agar ruang memori dapat bermanfaat, maka proses dipindah dari memori utama ke memori sekunder agar tersedia ruang untuk proses-proses lain. Kapasitas memori utama terbatas untuksejumlah proses aktif. Aktifitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder disebut swapping.

    * Penjadwal jangka panjang
    Penjadwal jangka panjang bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori, perangkat masukan/keluaran), program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktivitas job-job interaktif rendah.Sasaran utama penjadwal jangka panjang adalah memberi keseimbangan job-job campuran.

    Strategi Penjadwalan
    Ada 2 strategi penjadwalan :
    1. Penjadwalan nonpreemptive
    2. Penjadwalan preemptive

    * Penjadwalan nonpreemptive
    Proses yang sedang berjalan tidak dapat disela. Sekali proses berada di status running (sedang berjalan), maka proses tersebut akan dieksekusi terus sampai proses berhenti karena selesai atau diblok untuk menunggu I/O atau untuk meminta beberapa layanan dari sistem operasi; dan CPU tidak dapat diambil alih oleh proses yang lain.

    * Penjadwalan preemptive
    Proses yang sedang berjalan dapat diinterupsi dan dipindah ke status ready oleh sistem operasi sehingga CPU dapat diambil alih proses yang lain.

    Algoritma Penjadwalan
    Terdapat banyak algoritma, diantaranya :
    a. Algoritma menggunakan strategi nonpreemptive
    • FIFO (First-in, First-out) atau FCFS (First-come, First-serve)
    • SJF (Shortest Job First)
    • HRN (Highest – Ratio Next)
    b. Algoritma menggunakan strategi preemptive
    • MFQ (Multiple Feedback Queues)
    • RR (Round Robin)
    • SRF (Shortest Remaining First)
    • PS (Priority Schedulling)
    • GS (Guaranteed Schedulling)

  9. Memungkinkan Proses Berkomunikasi Dengan Proses Lain

    * Proses yang Kooperatif

    Proses yang bersifat simultan (concurrent) dijalankan pada sistem operasi dapat dibedakaan menjadi yaitu proses independent dan proses kooperatif. Suatu proses dikatakan independen apabila proses tersebut tidak dapat terpengaruh atau dipengaruhi oleh proses lain yang sedang dijalankan pada sistem.
    Berarti, semua proses yang tidak membagi data apa pun (baik sementara/ tetap) dengan proses lain adalah independent. Sedangkan proses kooperatif adalah proses yang dapat dipengaruhi atau pun terpengaruhi oleh proses lain yang sedang dijalankan dalam sistem. Dengan kata lain, proses dikatakan kooperatif bila proses dapat membagi datanya dengan proses lain. Ada empat alasan untuk penyediaan sebuah lingkungan yang memperbolehkan terjadinya proses kooperatif:
    • Pembagian informasi:
      apabila beberapa pengguna dapat tertarik pada bagian informasi yang sama (sebagai contoh, sebuah berkas bersama), kita harus menyediakan sebuah lingkungan yang mengizinkan akses secara terus menerus ke tipe dari sumber-sumber tersebut.
    • Kecepatan penghitungan/ komputasi:
      jika kita menginginkan sebuah tugas khusus untuk menjalankan lebih cepat, kita harus membagi hal tersebut ke dalam subtask, setiap bagian dari subtask akan dijalankan secara parallel dengan yang lainnya. Peningkatan kecepatan dapat dilakukan hanya jika komputer tersebut memiliki elemen-elemen pemrosesan ganda (seperti CPU atau jalur I/O).
    • Modularitas:
      kita mungkin ingin untuk membangun sebuah sistem pada sebuah model modular-modular, membagi fungsi sistem menjadi beberapa proses atau threads.
    • Kenyamanan:
      bahkan seorang pengguna individu mungkin memiliki banyak tugas
      untuk dikerjakan secara bersamaan pada satu waktu. Sebagai contoh, seorang
      pengguna dapat mengedit, memcetak, dan meng-compile secara paralel.

    * Komunikasi Proses Dalam Sistem

    Cara lain untuk meningkatkan efek yang sama adalah untuk sistem operasi yaitu untuk menyediakan alat-alat proses kooperatif untuk berkomunikasi dengan yang lain lewat sebuah komunikasi dalam proses (IPC = Inter-Process Communication). IPC menyediakan sebuah mekanisme untuk mengizinkan proses- proses untuk berkomunikasi dan menyelaraskan aksi-aksi mereka tanpa berbagi ruang alamat yang sama. IPC adalah khusus digunakan dalam sebuah lingkungan yang terdistribusi dimana proses komunikasi tersebut mungkin saja tetap ada dalam komputer-komputer yang berbeda yang tersambung dalam sebuah jaringan. IPC adalah penyedia layanan terbaik dengan menggunakan sebuah sistem penyampaian pesan, dan sistem- sistem pesan dapat diberikan dalam banyak cara.

    * Sistem Penyampaian Pesan

    Fungsi dari sebuah sistem pesan adalah untuk memperbolehkan komunikasi satu dengan yang lain tanpa perlu menggunakan pembagian data. Sebuah fasilitas IPC menyediakan paling sedikit dua operasi yaitu kirim (pesan) dan terima (pesan). Pesan dikirim dengan sebuah proses yang dapat dilakukan pada ukuran pasti atau variabel. Jika hanya pesan dengan ukuran pasti dapat dikirimkan, level sistem implementasi adalah sistem yang sederhana. Pesan berukuran variabel menyediakan sistem implementasi level yang lebih kompleks.

    Berikut ini ada beberapa metode untuk mengimplementasikan sebuah jaringan dan operasi pengiriman/penerimaan secara logika:
    • Komunikasi Langsung Atau Tidak Langsung
    • Komunikasi Secara Simetris / asimetris
    • Buffer Otomatis atau Eksplisit
    • Pengiriman Berdasarkan Salinan Atau Referensi
    • Pesan Berukuran Pasti dan Variabel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar