Rabu, 11 November 2009

English Debat Contest

Setelah mengalami beberapa pertandingan sewaktu SMA dulu, ada beberapa peraturan debat bahasa Inggris yang digunakan. Waktu di SMA dulu, mengarah ke WJSDC (West Java School Debate Championship), ada juga yang menggunakan sistem open debate.
Okay, penjelasan mengenai WJSDC kurang lebih kaya gini:

WJSDC
Perlombaan tentunya terdiri dari 2 tim, yaitu Affirmative team(government team) dan negative team (opposite team), setiap pembicara(speaker) diberikan waktu untuk mengungkapkan pendapat dan alasan dalam waktu yang telah ditentukan panitia (biasanya berkisar 5 sampai 10 menit). Cara penyampaian nya:
1. Speaker 1 dari affirmative: mengenalkan diri dan anggota, menjelaskan keywords dari tema debat, dan mengungkapkan alasan dan fakta.
2. Speaker 1 dari negative: mengenalkan diri dan anggota, menjelaskan keywords dari tema jika berbeda dengan 1st speaker affirmative, mengungkapkan alasan dan fakta yang "menyerang" affirmative team.
3. Speaker 2 dari affirmative : mendukung pendapat 1st speaker affirmative, menyanggah pendapat / alasan dari 1st speaker negative, dan mengungkapkan pendapat dan faktanya.
4. Speaker 2 dari negative : mendukung pendapat 1st speaker negative, menyanggah pendapat / alasan dari 1st dan 2nd speaker affirmative, dan mengungkapkan pendapat dan faktanya.
5. Speaker 3 dari affirmative : mendukung pendapat 1st dan 2nd speaker affirmative, menyanggah pendapat / alasan dari 1st dan 2nd speaker negative, dan mengungkapkan pendapat dan faktanya.
6. Speaker 3 negative : mendukung pendapat 1st dan 2nd speaker negative, menyanggah pendapat / alasan dari 1st, 2nd dan 3rd speaker affirmative, dan mengungkapkan pendapat dan faktanya.

Setiap speaker boleh menyanggah dengan cara mengangkat tangan jika speaker lain sedang mengungkapkan pendapat dan jika diijinkan oleh speaker yang bersangkutan. Lamanya waktu untuk menyanggah adalah 30 detik biasanya.

Open Debate
sitem pertandingan debat hampir sama dengan WJSDC, hanya saja kapsitas waktu lebih condong ke sanggahan-sanggahan dari speaker lain. Dalam arti, waktu untuk lebih fleksibel dan penyanggah punya keleluasaan yang lebih

Setelah di SMA, di Politeknik menggunakan sistem perlombaan debat Australasian Parliamentary System (APS). Sistem hampir sama dengan WJSDC, tapi speaker tidak diperbolehkan menyanggah pendapat / alasan speaker lain ketika mengemukakan pendapat (tidak ada open debate)

APS digunakan dalam NPEDC (National Polytechnic English Debate Contest) yang dilaksanakan di Politeknik Negeri Bali untuk tahun 2009. Perlombaan debat sebelumnya dilaksanakan di Politeknik Pos yang bertempat di Sarijadi, Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar